Perkenalkan nama saya Juardi, teman-teman lebih akrab memanggil ku enju. Ini kisahku saat Gotong Royong Membangun Saung Garda. Bagiku Gotong Royong adalah Warisan Yang Harus Kami Jaga, Kami Pertahankan dan Kami Wariskan Kembali Untuk Generasi Selanjutnya.
Gotong royong merupakan istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Istilah ini diturunkan dari budaya masyarakat desa yang saling menolong ketika membangun suatu rumah.
Gotong Royong saat ini mungkin hampir punah atau hampir tiada, seperti di desa kami saat ini gotong royong hampir tiada. Maka dari itu kami anak-anak Generasi Muda akan membangkitkan kembali budaya gotong royong seperti dahulu kala, karena gotong royong merupakan budaya dari jaman dahulu yang harus dipertahankan.
Dari gotong royong kita dapat menyimpulkan bahwa kebersamaan lebih penting dari pada kesendirian. Seperti halnya ketika saya mengikuti gotong royong dalam pembuatan saung Garda Cendekia, saya dapat menikmati hal-hal kecil yang begitu seru, seperti ketika kita menaikan kayu dari sahrai ke bak mobil, kemudian menurunkannya lagi setelah datang ke lokasi pembuatan saung, itu merupakan suatu hal kecil yang menjadi momen sangat bahagia, dan ini tentunya karena dilakukan secara bersama-sama.
Saya mempunyai sedikit cerita tentang keseruan bergotong royong membuat Saung Garda Cendekia,
waktu itu hari minggu pukul 10.04 ketika saya sedang membatu membuat Saung Garda, Saya pun
menciptakan suatu kelucuan yang membuat teman-teman saya tertawa terbahak-bahak yaitu ketika saya
mau mengambil pahat yang terjatuh ke tanah, saya mau mengambilnya dan saya pun terjatuh ke dalam lumpur yang agak dalam, disitu saya ditertawakan oleh teman-teman saya karena sebagian badan saya penuh dengan lumpur, disitu saya merasa senang, karena sedikit-sedikit menghibur teman-teman dan walaupun itu tidak dengan sengaja hihiii.