Workshop Entrepreneur Berbasis Potensi Lokal dalam Rangkaian Kampung Literasi Kasepuhan Neglasari melalui “Gard’s Food”

Dalam rangkaian kegiatan Kampung Literasi yang dilaksanakan oleh Gerakan Muda Cendekia di Kasepuhan Neglasari mencoba untuk membuka wawasan baru kepada masyarakat, khususnya masyarakat adat melalui kegiatan pelatihan/workshop. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dalam upaya membuka wawasan baru untuk menghasilkan pendapatan dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan potensi di daerah sekitar.

Kasepuhan Neglasari memiliki potensi pertanian yang cukup melimpah, namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk memanfaatkan potensi tersebut, maka dilakukan kegiatan workshop/pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal, dimana kegiatan tersebut dipandu oleh moderator yaitu Rifki Hidayatullah sekaligus Pengurus Kementerian Ekonomi Kreatif Garda Cendekia.

Pada workshop kali ini, TBM Gerakan Muda Cendekia mengundang Owner Pisang Sale Larisa yaitu Ino Sasmita, demikian, hal ini dilakukan karena di sekitar daerah Kasepuhan Neglasari terdapat potensi pertanian yaitu pohon pisang yang sangat banyak, namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, maka melalui kegiatan workshop ini diharapkan masyarakat mampu menciptakan produksi makanan khas kasepuhan dan meningkatkan pendapatan melalui peningkatan nilai jual terhadap tanaman pisang.

Kegiatan workshop ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya kaum muda di daerah tersebut, hal ini ditandai oleh kehadiran peserta yang mencapai sebanyak 24 orang, dimana kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Jum’at, tanggal 22 Oktober 2021, dimulai dari pukul 9.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB yang dibagi menjadi dua sesei, dimana sesi pertama yaitu sosialisasi pentingnya wirausaha dan sesi kedua pelatihan pembuatan pisang sale. 

Dalam rangkaiannya, pada sesi pertama kegiatan workshop diawali dengan penjelasan mengenai pentingnya wirausaha dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, selanjutnya diberikan berbagai pengetahuan potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan untuk diusahakan dan proses produksi pembuatan Sale sebagai pemanfaatan potensi yang tersedia, kegiatan sesi pertama berakhir pada pukul 11.45 WIB yang ditutup oleh moderator sebagai pemandu kegiatan. 

Selanjutnya pada sesi kedua, dilaksanakan setelah istirahat pada pukul 13.00 WIB yaitu pembuatan sale, dimana peserta diberikan informasi cara membuat sale dimulai praktek simulasi pengupasan pisang sampai pengemasan sale siap untuk di jual. Setiap rangkaian kegiatan diikuti oleh peserta dengan sangat antusias, sehingga peserta mengikuti kegiatan sampai akhir dan kegiatan workshop diakhiri pada pukul 16.00 WIB.

Tinggalkan Balasan